Mahasiswa PPK Ormawa UNG lakukan program mitigasi bencana banjir

Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang tergabung dalam Program Pemberdayaan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), melaksanakan pengabdian untuk masyarakat dengan melakukan program mitigasi bencana banjir.

Dosen pembimbing lapangan Zulkifli B. Pomalango SKep Ns MKep di Gorontalo Jumat mengatakan, program tersebut dipusatkan di Desa Ayuhulalo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa melaksanakan program inovatif Kelompok Mitigasi Bencana Banjir (KENCANA), dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap ancaman banjir.

Zulkifli menjelaskan, program pengabdian mahasiswa itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap ancaman banjir yang kerap melanda wilayah tersebut melalui kolaborasi dengan masyarakat setempat.

“Kegiatan pengabdian melalui program KENCANA diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang berbasis pemberdayaan masyarakat,” kata Zulkifli.

Ketua Kelompok PKK Ormawa Desy Alimudin mengatakan, edukasi masyarakat melalui program KENCANA mencakup beberapa program utama.

Program tersebut yakni gerakan lingkungan bersih sampah atau disingkat ‘Geli bersama masyarakat’, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah yang sering kali menyumbat saluran air yang dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir.

Selanjutnya, ada program tanam Ketapang atau ‘Tampan’ dengan melibatkan masyarakat dalam upaya penghijauan, dengan menanam pohon ketapang di area yang berisiko terkena banjir.

Pohon ketapang dipilih karena daya tahan dan manfaat ekologisnya dalam mengurangi laju air.

Menurutnya, PPK Ormawa juga mengimplementasikan program 2Bio atau Biopori dan Biokonversi, dengan membuat lubang biopori untuk mempercepat resapan air dan mengolah sampah organik menjadi kompos melalui biokonversi.

Selain itu ada program jalur titik evakuasi atau ‘Jalur Tikus’ dengan menyediakan jalur evakuasi dan titik aman bagi warga sebagai langkah antisipasi evakuasi dalam situasi banjir.

Program KENCANA sendiri, menjadi program inti dengan membentuk kelompok mitigasi bencana berbasis masyarakat.

Baca Artikel & Berita Terbaru kami di Google News
lg

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *