Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone Bolango berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah setempat, berbagi bingkisan melalui program Baznas Bone Bolango Peduli (BBP) kepada puluhan anak yatim di Pondok Pesantren Al Hamim Moosalamati, di Desa Bulotalangi Barat, Kecamatan Bulango Timur, Kamis (11/1/2024).
Pembagian bingkisan kepada 25 anak yatim ini dalam rangkaian memperingati Hari Anak Yatim Kabupaten Bone Bolango tanggal 11 Januari tahun 2024. Dimana setiap anak yatim mendapatkan bingkisan senilai Rp250 ribu, meliputi tas sekolah, buku dan alat tulis menulis lainnya senilai Rp150 ribu, ditambah uang saku sebesar Rp100 ribu setiap anak yatim.
Bingkisan untuk para anak yatim tersebut, diserahkan secara langsung oleh Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli dan Sekda Ishak Ntoma yang turut didampingi Ketua Baznas Bone Bolango Faisal Hasim Pakaya dan Ketua Yayasan Da’qu Moosalamati Gorontalo ustadz Niko Ismail.
Plt. Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengatakan pemberian bingkisan kepada anak-anak yatim ini tidak hanya kepada anak yatim di Pondok Pesantren Al Hamim Moosalamati, tetapi anak-anak yatim lainnya juga akan mendapat bingkisan seperti biasanya yang kita laksanakan.
Hanya saja, kata Merlan Uloli, ada perubahan kedepannya, Hari Anak Yatim ini kegiatannya masuk di program Hari Anak Nasional yang jatuh pada bulan Juli 2024 mendatang, sehingganya pada bulan Juli nanti bingkisan-bingkisan bagi anak-anak yatim lainnya, itu sudah diprogramkan.
”Jadi bingkisan untuk anak-anak yatim lainnya akan kita bagikan pada momen Hari Anak Nasional. Jadi ini sengaja kita jelaskan supaya diketahui oleh semuanya, termasuk camat-camat dan pimpinan-pimpinan OPD, sehingga ini tidak menjadi pertanyaan anak-anak yatim yang biasanya dikumpulkan setiap 11 Januari bersamaan di hari lahir pak Hamim Pou,”beber Merlan.
Menurut Merlan, peringatan Hari Anak Yatim ini tentunya sangat baik sebagai bentuk kecintaan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango terhadap anak yatim. Olehnya, kedepan nanti pihaknya akan mendata berapa seluruh anak yatim di Bone Bolango.
Dengan demikian, kata dia, akan ada data akurat jumlah anak yatim dan anak yatim piatu yang dipelihara di panti-panti asuhan maupun pondok pesantren, termasuk yang ada di keluarga-keluarga atau hidup dengan keluarganya.
“Kita berharap dengan adanya data anak yatim yang valid, maka tentunya pembagian program-program untuk anak yatim, itu bisa merata bantuannya dan dinikmati oleh seluruh anak-anak yatim,”tandas orang nomor satu di Kabupaten Bone Bolango itu.
Sementara itu, Ketua Baznas Bone Bolango Faisal Hasim Pakaya mengaku bersyukur karena peringatan Hari Anak Yatim ini hanya ada di Bone Bolango.”Peringatan Hari anak yatim setahu kami tidak ada di daerah lain. Sejauh yang saya tahu bahwa Hari Anak Yatim hanya ada di Kabupaten Bone Bolango,”ujar dia.
Peringatan Hari Anak Yatim ini, kata Faisal selama ini menjadi berkah untuk Bone Bolango, karena pemerintah daerahnya mencanangkan Hari Anak Yatim yang saat itu diprakarsai oleh mantan Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
“Pemerintah yang mengajak seluruh pegawainya, mulai dari golongan bawah hingga golongan tertinggi menyantuni anak yatim. Segala hajat terpenuhi, begitu pula jika seseorang ingin hati yang lembut, ingin mendapat syafaat Nabi, maka hendaklah merawat anak yatim,”terang Faisal.
Faisal mengungkapkan sebagaimana bunyi beberapa bait dalam lagu anak yatim, sebagai berikut jika ingin lembut hati, kasihi anak Yatim. Jika ingin tercapai hajat, rawatlah anak yatim. Jika ingin bersama Nabi santuni anak yatim, dan jika ingin disayang Allah sayangi anak yatim.
“Mari peduli anak yatim membawa keberkahan hidup. Sisihkan sebagian harta menjadi bekal di akhirat,”pungkas dia.